Ensiklopedia Islam
Advertisement
Wikipedia-logo-id
Wikipedia memiliki artikel
ensiklopedia mengenai:

Masjid

Zikir masuk masjid dan zikir keluar masjid

Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam telah bersabda, "Jika salah seorang kalian masuk masjid, hendaklah ia bersalawat kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan mengucapkan Ăllähummaftah lī abwāba råhmatika (Ya Allah! Bukakanlah aku pintu-pintu rahmat-Mu). Dan jika keluar, hendaklah ia bersalawat kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan mengucapkan Ăllähumma'shimnī minasy-syaithånir-råjīmi (Ya Allah! Jagalah aku dari setan yang terkutuk)."[1]
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Adalah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam jika masuk masjid, beliau mengucapkan Bismillāhi ăllähumma shålli 'alā Muhammadin (Dengan nama Allah. Ya Allah! Berilah salawat kepada Muhammad). Dan jika keluar, beliau mengucapkan Bismillāhi ăllähumma shålli 'alā Muhammadin (Dengan nama Allah. Ya Allah! Berilah salawat kepada Muhammad)."[2]
Dari Fatimah binti Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, ia berkata, "Adalah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam jika masuk masjid, beliau mengucapkan Bismillāhi wassalāmu 'alā Råsūlillāhi. Ăllähummaghfir lī dzunūbī waftah lī abwāba råhmatika (Dengan nama Allah, semoga keselamatan bagi Rasulullah. Ya Allah! Ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah aku pintu-pintu rahmat-Mu). Dan jika keluar, beliau mengucapkan Bismillāhi wassalāmu 'alā Råsūlillāhi. Ăllähummaghfir lī dzunūbī waftah lī abwāba fadhlika (Dengan nama Allah, semoga keselamatan bagi Rasulullah. Ya Allah! Ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah aku pintu-pintu karunia-Mu).[3]
Dari Abu Humaid atau dari Abu Usaid, ia berkata: Telah bersabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, "Jika salah seorang kalian masuk masjid, hendaklah ia katakan Ăllähummaftah lī abwāba råhmatika (Ya Allah! Bukakanlah aku pintu-pintu rahmat-Mu). Dan jika keluar, hendaklah ia ucapkan Ăllähumma innī as`aluka min fadhlika (Ya Allah! Sesungguhnya aku meminta kepada-Mu sebagian karunia-Mu)."[4]
Dari Haiwah bin Syuraih, ia berkata: Aku bertemu Uqbah bin Muslim, kemudian aku katakan kepadanya, "Telah sampai kepadaku bahwa engkau mengisahkan dari Abdullah bin Amr bin Ash, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, bahwasanya jika masuk masjid, beliau mengucapkan A'ūdzubillāhil-'azhīmi wa bi wajhihil-karīmi wa sulthänihil-qådīmi minasy-syaithänir-rajīmi (Aku berlindung kepada Allah yang Maha Agung dan Wajah-Nya yang Mulia serta kekuasaan-Nya yang terdahulu, dari setan yang terkutuk)." Dia berkata, "Apakah itu saja?" Aku jawab, "Ya." Dia berkata, "Jika beliau mengucapkan itu, maka setan berkata, 'Terkawallah dariku sepanjang hari'."[5]

Salat Sunnah Tahiyatul Masjid

Dari Abu Qatadah, ia berkata: Aku masuk masjid sementara Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sedang duduk di hadapan orang-orang. Saat aku duduk, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Apa yang menghalangimu untuk salat dua rekaat sebelum duduk?" Abu Qatadah berkata: Aku jawab, "Sesungguhnya aku melihatmu duduk dan orang-orang juga duduk." Beliau bersabda, "Jika salah seorang kalian masuk masjid, maka janganlah ia duduk sehingga salat dua rekaat."[6]

Setelah meriwayatkan hadis ini secara ringkas, Imam Tirmidzi mengatakan, "Adapun amal berdasarkan hadis ini menurut para sahabat kami adalah dimustahabkannya (disunnahkannya) seseorang jika masuk masjid, ia tidak duduk sehingga salat dua rekaat, kecuali ia mempunyai uzur."[7]


Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam telah bersabda, "Jika salah seorang kalian masuk masjid, maka janganlah ia duduk sehingga salat dua rekaat."[8]

Catatan

  1. Sahih. HR Ibnu Majah (765). Sahih Abu Dawud (484).
  2. Hasan lighairih. HR Ibnu Sunni (88). Takhrij al-Kalim (63).
  3. Sahih. HR Tirmidzi (289) dan Ibnu Majah (763). Takhrij al-Kalim (63).
  4. Sahih. HR Muslim (1165), Abu Dawud (393), Ibnu Majah (764), Ahmad, dan Darimi. Sahih Abu Dawud (484).
  5. Sahih. HR Abu Dawud (394). Sahih Abu Dawud (485).
  6. Sahih. HR Ahmad (21555) dan juga secara ringkas oleh Imam Sembilan. Al-Irwa (467).
  7. Sunan Tirmidzi (290).
  8. Sahih. HR Ibnu Majah (1002). Al-Irwa (467).

Rampaian

Advertisement