Ensiklopedia Islam
Advertisement

Ini adalah rangkaian hadits mengenai muslim, mukmin, muhajir, dan mujahid:

  1. Muslim yang satu adalah saudara muslim yang lain, tidak menzaliminya dan tidak menyakitinya. Barangsiapa membantu saudaranya, maka sesungguhnya Allah akan membantunya. Barangsiapa meringankan beban seorang muslim, maka Allah akan meringankan bebannya di Hari Kiamat. Dan barangsiapa melindungi seorang muslim, maka Allah akan melindunginya pada Hari Kiamat.[1]
  2. Muslim yang satu adalah saudara muslim yang lain, tidak menzaliminya dan tidak menipunya. Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya; tidaklah dua orang yang saling mencintai kemudian bermusuhan, melainkan terdapat dosa pada salah satunya.
  3. Muslim yang satu adalah saudara muslim yang lain, tidak mengkhianatinya, tidak membohonginya, dan tidak menipunya. Setiap muslim terhadap muslim yang lain haram kehormatannya, harta bendanya, dan darahnya. Takwa itu di sini (beliau menunjuk ke dada). Cukuplah seseorang itu buruk jika ia menghina saudaranya sesama muslim.[2]
  4. Muslim yang satu adalah saudara muslim yang lain. Tidak halal seorang muslim membeli dari saudaranya barang yang belum ada kecuali dengan penjelasan.[3]
  5. Ketahuilah, sesungguhnya muslim yang satu adalah saudara muslim yang lain. Tidak halal bagi seorang muslim sesuatupun dari saudaranya kecuali apa yang dihalalkan sendiri oleh saudaranya itu.[4]
  6. Muslim adalah orang yang muslimin selamat dari lisannya dan tangannya dan mukmin adalah orang yang menyelamatkan darah dan harta manusia.[5]
  7. Muslim adalah orang yang muslimin selamat dari lisan dan tangannya dan muhajir adalah orang yang berhijrah dari hal-hal yang dilarang Allah.[6] Demi Dzat yang jiwaku di tangannya, tidak akan masuk surga seorang hamba yang tetangganya tidak aman dari gangguannya.[7]
  8. Mujahid adalah orang yang memerangi nafsunya karena Allah [Azza wa Jalla].[8]

Catatan[]

  1. HR Tirmidzi (1426) dan Abu Dawud (4893).
  2. HR Tirmidzi (1927).
  3. HR Ibnu Majah (2246).
  4. HR Tirmidzi (3087).
  5. HR Tirmidzi dan Nasai.
  6. HR Bukhari dan Muslim.
  7. HR Ahmad, Abu Ya'la, dan Bazzar. Shahih at-Targhib (2:2555).
  8. HR Tirmidzi (1621) dan Ibnu Hibban (4708 & 4792) dari Fadhalah bin Ubaid. Al-Misykah (1:34).
Advertisement