Ensiklopedia Islam
Advertisement
Wikipedia-logo-id
Wikipedia memiliki artikel
ensiklopedia mengenai:

Ramadhan[]

Mengawali bulan berdasarkan rukyah[]

Tidak mengawali bulan berdasarkan mimpi[]

Imam Nawawi mengatakan, "Seandainya malam tiga puluh Sya'ban, orang-orang tidak melihat hilal. Kemudian seseorang melihat Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ketika tidur, beliau bersabda kepadanya, 'Malam ini awal Ramadhan.' Tidak sah puasa berdasarkan mimpi ini, baik bagi orang yang bermimpi maupun selainnya. Al-Qadhi Husain menyebutkannya dalam al-Fatawa dan para sahabat kami yang lain. Al-Qadhi Iyadh menukil ijma' atasnya."[1]

Mengawali Puasa Ramadhan secara berjamaah[]

Dari Abu Hurairah, bahwasanya Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam telah bersabda, "Puasa adalah hari kalian berpuasa, Idul Fitri adalah hari kalian berbuka, Idul Adha adalah hari kalian menyembelih hewan."[2]

Imam Tirmidzi mengatakan, "Sebagian ahli ilmu telah menafsirkan hadits ini, dia berkata, 'Hanyasanya makna hadits ini adalah bawah puasa dan Idul Fitri bersama jamaah dan orang banyak.'"

Ampunan Allah untuk orang yang menghidupkan Ramadhan[]

Dari Ammar bin Yasir, bahwasanya ketika Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menaiki mimbar, beliau berkata, "Amin. Amin. Amin." Kemudian beliau bersabda, "Barang siapa mendapati kedua orang tuanya atau salah satunya, namun tidak diampuni; maka Allah menjauhkannya (dari rahmat)." Para sahabat berkata, "Amin." "Barang siapa menjumpai Ramadan, tapi tidak diampuni; maka Allah menjauhkannya." Para sahabat berkata, "Amin." "Dan barang siapa aku disebut di sisinya, tetapi tidak berselawat kepadaku; maka Allah menjauhkannya." Para sahabat berkata, "Amin."[3]

Bulan turunnya Al-Qur'an[]

Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.[4]

Bulan yang di dalamnya terdapat Lailatul Qadar[]

Ha Mim. Demi Kitab (Al-Qur'an) yang jelas, sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan.[5]
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.[6]

Bulan yang tidak berkurang bersama dengan Dzulhijjah[]

Catatan[]

  1. Al-Majmu' (6/281).
  2. HR. Tirmidzi (633) dari Bukhari dan Ibnu Majah (1650). Tirmidzi mengatakan, "Ini adalah hadits hasan gharib."
  3. HR. Ibnu Syahin dalam Keutamaan Ramadhan (2).
  4. QS. Al-Baqarah, 2:185.
  5. QS. Ad-Dukhan, 44:13.
  6. QS. Al-Qadr, 97:1.

Rampaian[]

  1. Muharram
  2. Shafar
  3. Rabiul Awal
  4. Rabiul Akhir
  5. Jumadil Awal
  6. Jumadil Akhir
  7. Rajab
  8. Sya'ban
  9. Ramadhan
  10. Syawal
  11. Dzulqa'dah
  12. Dzulhijjah
Advertisement