Ensiklopedia Islam
Advertisement

"Rabb kita 'Azza Wa Jalla akan menampakkan Diri-Nya pada kita di hari kiamat dalam keadaan tertawa."

Dikeluarkan oleh Ibn Khuzaimah dalam al-Tauhid (153), al-Thabarani dalam al-Mu'jam al-Kabir, Tamam dalam al-Fawa'id (2/83), dan Ahmad (4/407-408) dari jalur Hamad bin Salamah; telah menceritakan kepada kami Ali bin Zaid dari Ammarah al-Qurasyi, dari Abu Burdah bin Abi Musa dari ayahnya yang berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; (matan hadits).

Lafazh Ahmad adalah sebuah riwayat oleh Ibn Khuzaimah; "Allah 'Azza Wa Jalla akan mengumpulkan seluruh umat-umat terdahulu di tempat yang tinggi pada hari kiamat. Apabila Allah hendak mencerai-beraikan di antara makhluk-Nya, maka Allah akan membuat untuk setiap kaum, yaitu sesuatu yang menyerupai apa yang telah mereka sembah (ketika di dunia), sehingga mereka pun mengikutinya sampai mereka terjerumus ke dalam neraka. Setelah itu, kita didatangi oleh Rabb kita 'Azza Wa Jalla di tempat yang tinggi seraya berfirman: 'Siapakah kalian? ' Kita pun menjawab, 'Kami adalah kaum muslimin.' Allah bertanya lagi: 'Lalu siapakah yang kalian tunggu? ' kaum muslimin pun menjawab, 'Kami menunggu Rabb kami 'Azza Wa Jalla.' Dia bertanya lagi: 'Apakah kalian mengenal-Nya, jika melihat-Nya? ' mereka menjawab, 'Ya.' Dia bertanya lagi: 'Bagaimana kalian mengetahui-Nya padahal kalian belum melihat-Nya? ' mereka menjawab, 'Ya, sesungguhnya tidak ada sesuatu pun yang menyerupai-Nya.' Maka Allah pun menampakkan Diri-Nya kepada kita seraya tertawa dan berfirman: 'Berbahagialah kalian wahai kaum muslimin. Karena tidak seorang pun dari kalian, kecuali Aku telah menggantikan tempatnya di neraka dengan orang Yahudi atau Nasrani.'"

Aku (al-Albani) berkata: sanad ini dha'if. Rawi bernama Ammarah pada sanad di atas, aku tidak mengetahui tentangnya. Dan perkataannya yang berbunyi: "badā lillāh" berstatus munkar.

Dan Ali bin Zaid adalah Ibn Jud'an, seorang rawi yang dha'if hafalannya. Tetapi secara umum (fil-jumlah) hadits ini shahih karena memiliki syahid dari hadits Jabir bin Abdillah dari riwayat Abu al-Zubair bahwa ia mendengar Jabir bin Abdillah ditanya mengenai kedatangan di akhirat. Beliau menjawab: "kita datang di hari kiamat ketika ini dan ini. Lihat itu di atas orang-orang. Beliau berkata: Para umat dipanggil bersama berhala-berhala mereka dan apa yang dulu mereka sembah secara berurutan. Kemudian Rabb kita datang setelah itu lalu bertanya: Siapakah yang kalian tunggu? Mereka menjawab: Kami menunggu Rabb kami. Lalu Allah berkata: Akulah Rabb kalian. Mereka berkata: Sampai kami memandang Engkau. Maka Allah menampakkan Dirinya kepada mereka seraya tertawa... (dst dari matan hadits)."

Diriwayatkan oleh Muslim (1/122), Ahmad (3/383), dan pada Ahmad juga melalui jalur lain (3/345) dari Abu al-Zubair dengan riwayat yang semisal secara marfu'.

Aku (al-Albani) berkata; hal ini menunjukkan bahwasanya Ibn Jud'an telah menghafal hadits ini. Adapun sisa haditsnya oleh Ahmad, diriwayatkan olehnya (4/394, 402, 410) dan Muslim (8/104) dari jalur lain dari Abu Burdah dengan riwayat semisal. Hadits ini juga memiliki syahid dari riwayat Abu Hurairah secara marfu' dengan lafazh ;

Apabila Allah mengumpulkan manusia dari generasi awal sampai generasi akhir nanti di hari kiamat, maka Allah akan datang kepada kaum mukminin, lalu Allah berdiri di antara mereka, sementara kaum mukminin berada di sebuah tempat yang tinggi. Lalu Allah berfirman, “Apakah kalian mengenal Rabb kalian?” Kaum mukminin menjawab, “Apabila Rabb kami memperkenalkan diriNya kepada kami, kami akan kenal.” Lalu Allah mengulangi lagi ucapanNya, lalu Allah pun tertawa di hadapan kaum mukminin itu, lalu kaum mukminin pun sujud kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Advertisement